Peringati Isro’ Mi‘raj
SMPN 2 Buduran Juga Melantik Pengurus Remas
Buduran— Peringatan Isro’ dan Mikraj Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 2 Buduran, selain diisi dengan pembacaan Surat Yassin dan Istiqosah seluruh keluarga besar sekolah, juga pelantikan pengurus Remas masa bakti 2025 sampai 2026.
Tepatnya, pada Kamis (30/1/2025) pagi. Pra acara diawali dengan bersholawat bersama Tim Banjari. Acara dimulai pukul 07.30 WIB. Hadir Bapak Moh. Ismail, S.Pd.I. ketua komite SMPN 2 Buduran. Peringatan dilaksanakan dalam rangka penguatan iman dan takwa, dengan tema “Jejak Langkah Rasulullah SAW, Inspirasi untuk Menjadikan Iman sebagai Pedoman Hidup”. Untuk siswa beragama selain Islam mengikuti kegiatan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
Kepala SMPN 2 Buduran Ibu Wenny Arie Puji Susanti, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa melalui peristiwa Isra’ Mikraj kita diajak untuk selalu merenungkan tentang keimanan dan ketakwaan yang telah dikerjakan selama ini. Bahwa untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, diperlukannya keimanan dan ketakwaan yang ditujukan semata-mata kepada Allah SWT.

Pada acara ini dilantik pengurus Remaja Masjid. Pimpinan sekolah mengucapkan selamat kepada 5 orang siswa pengurus Remas ditandai dengan pemakaian seragam Satgas Remas. Selamat bertugas dan semoga dapat berkolaborasi dengan sekolah dalam mencapai visi dan misi sekolah khususnya penguatan karakter mulia.
“Pada pengajian hari ini, kita akan dibersamai oleh Ustadz Khoirul Anam, S.Pd. yang akan menyampaikan tausiyah tentang kisah Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra’ Mikraj. Semoga pengajian ini memberikan pencerahan bagi kita semua, memperkokoh iman, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Mari kita ambil hikmah dari perjalanan luar biasa ini untuk menjadi umat yang lebih baik, berpegang teguh pada ajaran Islam, dan menjadikan Isra’ Mikraj sebagai sumber inspirasi dalam setiap langkah hidup kita”, pungkas Bu Wenny.

Ustadz Khoirul Anam, S.Pd. dalam tausiyahnya kepada seluruh siswa berpesan agar memperhatikan salat, dan membaca Al Qur’an. Dalam surat Al Isra’ ayat 1 yang artinya “Maha suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. Ayat pertama ini menyatakan bahwa Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya, yakni Nabi Muhammad pada malam hari dari Masjidil Haram yang berada di Mekah, ke Masjidil Aqsa yang berada di Palestina.

Selanjutnya belajar dari Surat At Thoha ayat 124, “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Pesan Ustadz agar tidak berpaling dari peringatan Allah karena dapat membuat kehidupan menjadi sulit. Melaksanakan ibadah dengan baik. Jika, ingin hidup ditata oleh Allah, maka tatalah salat kita.
“Tatkala ada panggilan adzan, maka hati bersyukur dengan mengucap Alhamdulillaah,” pesan Ustadz Anam. Acara tausiyah diakhiri dengan doa pada pukul 10.00 WIB.
Siswa menyimak dengan penuh antusias karena menarik dan menyenangkan. Di sela-sela ceramah, dengan suara yang merdu dan renyah Ustadz Anam mengajak jamaah bersholawat.

Acara selanjutnya kembali ke kelas masing-masing untuk melakukan refleksi terhadap isi tausiyah ditutup dengan tasyakuran di kelas masing-masing. Kegiatan di kelas didampingi oleh wali kelas.