Senada dengan tahun sebelumnya, tepatnya Senin (22/12/2024), Kwartir Cabang (Kwarcab) Sidoarjo mengukuhkan 929 anggota Pramuka Garuda dari berbagai tingkatan, mulai dari Siaga hingga Pandega. Meski jumlahnya sedikit lebih rendah dari tahun 2023 yang mencatatkan 1.028 Pramuka Garuda, acara ini tetap berjalan meriah dan penuh semangat.

Berbeda dengan tahun lalu, pada 2024 tidak ada Pramuka Penegak yang dilantik. Prosesi pengukuhan berlangsung di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo dengan membagi acara ke dalam dua sesi. Sesi pertama yang dimulai pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB mengukuhkan 483 Pramuka Siaga. Sedangkan pada sesi kedua, yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, sebanyak 321 Pramuka Siaga, 123 Pramuka Penggalang, serta 2 Pramuka Pandega menerima penghargaan yang sangat berarti ini.

Pada sesi kedua, acara dibuka oleh Kak Musta’in Baladan, Ketua Harian Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo. Dalam sambutannya, Kak Musta’in mengungkapkan bahwa proses panjang yang harus dijalani oleh para Pramuka Garuda tidaklah mudah. Ia menegaskan, mereka yang telah berhasil meraih gelar Pramuka Garuda harus menjadi contoh dan teladan di lingkungan sekitar mereka. “Mereka dijamin akan menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya di lingkungan sekolah maupun di masyarakat,” ujar Kak Musta’in.
Selain itu, Kak Musta’in juga menyampaikan pesan kepada orang tua agar selalu mendampingi dan mengawasi anak-anak mereka. Menurutnya, pergaulan saat ini memerlukan perhatian khusus, sehingga orang tua diharapkan aktif terlibat dalam perkembangan anak-anak mereka. “Awasi anak-anak di rumah, karena mereka dapat menjadi contoh untuk teman sebayanya,” tambah Kak Musta’in.

Alhamdulillaah, SMPN 2 Buduran tiga siswa dilantik menjadi Pramuka Garuda. Setelah pengukuhan, kami berkesempatan untuk berbincang dengan salah satu orang tua dari anggota Pramuka Garuda yang berasal dari SMPN 2 Buduran. Beliau mengaku sangat bangga dengan pencapaian anaknya. Sebelumnya, ia tidak mengetahui secara rinci tentang apa itu Pramuka Garuda. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari tim pembina di SMPN 2 Buduran, ia merasa sangat terkesan dan bangga atas perjuangan anaknya untuk mendapatkan penghargaan bergengsi ini.
Secara keseluruhan, acara pengukuhan 929 Pramuka Garuda di Sidoarjo ini bukan hanya sebuah seremonial, melainkan juga sebuah pengingat bagi para pramuka dan orang tua mereka akan pentingnya peran mereka sebagai contoh yang baik bagi lingkungan sekitarnya. Proses yang panjang dan penuh tantangan yang mereka hadapi menjadi bukti bahwa perjuangan untuk menjadi Pramuka Garuda adalah usaha yang layak diapresiasi.