SMP Negeri 2 Buduran menampilkan pertunjukan campursari yang ditayangkan secara live di TVRI Surabaya Jawa Timur pada hari Minggu (19/05/2024).
Tujuan program ini agar Generasi Z dapat mengenal dan melestarikan budaya bangsa. Selain itu, sebagai wadah mengaktualisasikan bakat dan minat siswa.
Di tengah era modernisasi, diharapkan siswa turut nguri-nguri budaya asli Jawa sebagai identitas bangsa Indonesia. Indonesia memiliki potensi budaya yang indah dan luar biasa.
Campursari disajikan dengan apik dan mempesona oleh tim karawitan SMPN 2 Buduran yang bernama “All Spend”. Dinamakan demikian karena memiliki anggota dari siswa, guru, tenaga kependidikan, dan alumni. Ditampilkan oleh 24 orang, tim All Spend mendapat kesempatan menghibur pemirsa TVRI melalui rekaman dan secara live.
Karawitan merupakan salah satu ekstrakurikuler di sekolah kami. Memiliki jadwal latihan setiap hari Rabu pukul 15.00-17.00 WIB. Dilatih oleh pembina yakni Bapak Siswo Ambar.
Sebagai persiapan khusus penampilan di TVRI, tim berlatih sejak akhir Februari 2024, dua sampai dengan tiga kali dalam seminggu. Tim berlatih dengan ulet, tekun, dan sabar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah Ibu Wenny Arie Puji Susanti, S.Pd., M.Pd., guru pendamping, orang tua, dan perwakilan siswa. Penonton dari kalangan penggemar campur sari pun turut hadir di studio menambah kemeriahan suasana.
Riuh tepuk tangan terus mengiringi setiap tampilan. Alunan musik yang penuh harmoni, memukau dan sangat menghibur.
“Kami bangga dan bahagia, anak-anak dapat menampilkan campursari secara live di TVRI Surabaya, Jawa Timur. Berbagai prestasi pun telah diraih oleh tim karawitan,” kata pimpinan SMPN 2 Buduran.
Seluruh warga SMPN 2 Buduran dan pemirsa menyaksikan melalui siaran TVRI yang ditayangkan mulai pukul 15.00 sampai dengan 16.00 WIB. Acara berlangsung dengan diiringi riuh canda tawa penonton, dipandu MC kondang Cak Fendi dan Ning Rahayu.
Alhamdulillaah, kegiatan terselenggara dengan lancar. Atas ridaNya dan dukungan semua pihak baik siswa, guru, tenaga kependidikan dan orang tua. Semoga dapat menjadi pengalaman yang berkesan dan bermakna bagi anak-anak.
Experience is the best teacher.
Penulis
Wennysan