Membangun Pondasi Spiritual Sejak Dini melalui Spenduran Mengaji
Sekolah mengaji adalah lembaga pendidikan yang fokus pada pembelajaran Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam. Dalam konteks pembiasaan, program sekolah mengaji bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif dan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.
Program sekolah mengaji yang efektif dalam pembiasaan perlu dirancang dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pembiasaan adalah proses membentuk kebiasaan baik melalui latihan yang konsisten dan terarah.
Dalam konteks pendidikan agama, pembiasaan melibatkan pengajaran nilai-nilai dan praktik keagamaan yang harus diinternalisasi sejak usia dini. Dengan melakukan ini, siswa akan terbiasa dengan ajaran Islam dan mengimplementasikannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Di SMPN 2 Buduran memiliki program Spenduran Mengaji (SMPN 2 Buduran Mengaji). Spenduran Mengaji dalam pembiasaan dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Senin.
Tujuan program untuk mengembangkan kebiasaan baik dalam membaca Al-Qur’an, menghafal Al Qur’an, memahami ajaran agama, dan menerapkan nilai-nilai Islam.
Kurikulum sekolah mengaji harus dirancang untuk mencakup berbagai aspek, termasuk:
Tahsin: Perbaikan tajwid dan pelafalan Al-Qur’an.
Tafsir: Pemahaman makna ayat-ayat Al-Qur’an.
Akhlak: Pembelajaran tentang akhlak dan etika Islami.
Praktik: Penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.
Metode pengajaran yang efektif untuk pembiasaan meliputi:
Kelas Interaktif: menggunakan teknik yang melibatkan partisipasi aktif siswa, seperti diskusi dan tanya jawab.
Latihan Rutin: melakukan latihan harian membaca Al-Qur’an dan hafalan ayat.
Teladan: menunjukkan contoh perilaku baik yang sesuai dengan ajaran agama.
Program Spenduran Mengaji terjadwal satu minggu sekali, setiap hari Senin jam ke-7 sampai dengan jam ke-8. Guru mengaji merupakan guru TPQ dari lingkungan sekitar. Siswa mendapat bimbingan sesuai kemampuan masing-masing. Kemampuan yang paling tinggi yakni kelas Tahfidz. Konsistensi adalah kunci, sehingga siswa dapat membangun rutinitas yang teratur.
Lingkungan yang mendukung pembiasaan dengan menyediakan fasilitas yang nyaman dan fasilitas belajar yang memadai. Ruang kelas harus bersih dan tenang, serta dilengkapi dengan buku-buku dan alat bantu ajar yang sesuai.
Orang tua memainkan peran penting dalam pembiasaan anak. Spenduran Mengaji melibatkan orang tua dengan memberikan informasi tentang perkembangan anak dan mengajak mereka untuk mendukung proses belajar di rumah.
Evaluasi berkala diperlukan untuk menilai efektivitas program. Hal ini melibatkan:
Penilaian Kemajuan Siswa: mengukur pencapaian siswa dalam membaca Al-Qur’an, memahami tafsir, dan menerapkan akhlak.
Feedback: mengumpulkan umpan balik dari siswa dan orang tua untuk perbaikan program.
Revisi Kurikulum: melakukan penyesuaian pada kurikulum dan metode pengajaran berdasarkan hasil evaluasi.
Program Spenduran Mengaji dalam pembiasaan adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan karakter dan spiritual anak-anak. Dengan merancang program yang terstruktur dan melibatkan berbagai pihak, seperti pengajar, siswa, dan orang tua, kita dapat memastikan bahwa pembiasaan nilai-nilai agama dapat terwujud secara efektif. Ini akan membentuk generasi yang tidak hanya memahami ajaran Islam tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh kesadaran.