Edukasi Kompos: Wujud Nyata Sekolah Adiwiyata SMPN 2 Buduran

Foto Motivasi Kepala Sekolah Ibu Wenny terhadap Para Murid Mendampingi Bu Lavita dan Bu Lilik Menjelaskan Pembuatan Kompos

Pada hari Jumat, 12 September 2025, SMPN 2 Buduran kembali menyelenggarakan kegiatan rutin Adiwiyata sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik. Kali ini, difokuskan pada edukasi pembuatan pupuk kompos dari daun kering yang diambil dari lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk belajar memanfaatkan limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi tanaman dan lingkungan.

Kegiatan dibuka langsung oleh Koordinator Adiwiyata, Ibu Lavita Permata Arni Sari, M.Pd., yang memberikan sambutan sekaligus menyampaikan prosedur pembuatan kompos dengan sederhana dan mudah dipahami. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap penjelasan, mulai dari pengumpulan daun kering, pencampuran dengan air cucian beras dan EM4 agar memudahkan proses pembusukan yang harus ditunggu kurang lebih selama 3 bulan hingga kompos siap digunakan.

Selama kegiatan berlangsung, Ibu Lavita didampingi oleh Ketua Adiwiyata, Ibu Lilik Fatmasari, S.Pd., yang turut memberikan bimbingan teknis kepada siswa. Suasana semakin bersemangat ketika Kepala SMPN 2 Buduran, Ibu Wenny Arie Puji Susanti, S.Pd., M.Pd., hadir di tengah-tengah siswa. Beliau memberikan motivasi dan mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan melalui gerakan Adiwiyata. Dengan penuh semangat, beliau juga menggaungkan jargon sekolah, “Sekolah Adiwiyata! Pasti Bisa! Salam Bumi! Pasti
Lestari!”, yang langsung disambut dengan yel-yel oleh para siswa.

Peserta utama edukasi ini adalah siswa kelas VII, namun materi dan praktik pembuatan kompos juga disampaikan ke seluruh jenjang agar bisa menjadi budaya bersama di SMPN 2 Buduran. Dengan demikian, seluruh warga sekolah memahami pentingnya mengelola sampah organik sekaligus memiliki keterampilan praktis untuk mengolahnya.

Program edukasi pupuk kompos ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga wujud nyata komitmen sekolah dalam menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini. Melalui kegiatan rutin setiap Jumat, SMPN 2 Buduran terus meneguhkan peranannya sebagai sekolah Adiwiyata yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mengajak siswa untuk mempraktikkan langsung perilaku peduli dan ramah lingkungan dalam kehidupan seharihari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *