Buduran, Senin 22 September 2025 — Suasana pagi di Masjid An Nur SMP Negeri 2 Buduran terasa hangat dan penuh kebersamaan. Tepat pukul 08.00 WIB, kegiatan Sosialisasi Program Kelas VIII resmi dimulai, menjadi momen penting bagi sekolah dan orang tua dalam menyamakan langkah menuju pendidikan yang berkarakter dan berdaya saing global.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ibu Wenny Arie Puji Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah. Dalam arahannya, beliau menyampaikan pentingnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan siswa untuk mencapai visi dan misi pendidikan yang berorientasi pada pembelajaran mendalam serta pembentukan karakter unggul.
Beliau juga menekankan bahwa kelas VIII adalah masa penting dalam membangun kepercayaan diri, kedisiplinan, dan kemandirian belajar siswa sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan para wali kelas. Momen ini menjadi kesempatan bagi orang tua untuk mengenal lebih dekat para pendidik yang akan mendampingi anak-anak mereka selama satu tahun ke depan.

Salah satu momen menarik dalam acara ini adalah perkenalan Miss Michelle Le, pengajar asing asal Amerika Serikat. Kehadirannya membawa semangat baru dalam penguatan literasi bahasa Inggris di SMPN 2 Buduran.
Dalam penyampaiannya, Miss Michelle berbagi pengalamannya sebagai relawan di Peace Corps dan kunjungan ke Konsulat Amerika di Surabaya, serta memperkenalkan rencana English Camp 2026 — sebuah program yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan rasa percaya diri siswa dalam berbahasa Inggris.

Sesi utama disampaikan oleh Ibu Wahyu Rahmawati, S.Kom., yang menjelaskan berbagai program sekolah untuk kelas VIII. Mulai dari kegiatan akademik, penguatan karakter, hingga program unggulan seperti projek penguatan dimensi profil lulysan, kegiatan literasi numerasi, dan pengembangan potensi siswa di bidang digital dan lingkungan.
Beliau menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara pihak sekolah dan orang tua agar seluruh program berjalan optimal, serta mengajak orang tua untuk terus mendukung semangat belajar anak di rumah.
Acara ditutup dengan doa bersama, menciptakan suasana khidmat sekaligus menumbuhkan harapan agar seluruh rencana dan program yang telah disosialisasikan dapat berjalan lancar, membawa keberkahan dan kemajuan bagi seluruh warga sekolah.
Sosialisasi Program Kelas VIII bukan sekadar agenda rutin tahunan, tetapi menjadi ruang kolaborasi yang menguatkan komitmen bersama: mendidik dengan hati, membimbing dengan semangat, dan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah. (Wennysan)