PERAWATAN LUBANG BIOPORI

Deskripsi Kegiatan

Program menjaga dan merawat lubang biopori merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan di SMPN 2 Buduran sebagai bagian dari upaya konservasi air dan pengelolaan sampah organik. Lubang biopori adalah lubang vertikal yang dibuat ke dalam tanah untuk membantu peresapan air hujan, mencegah genangan air, serta memanfaatkan sampah organik sebagai kompos alami. Melalui kegiatan ini, siswa dan guru dilibatkan dalam proses pengawasan, pembersihan, dan pengisian lubang biopori secara rutin agar fungsinya tetap optimal.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara membersihkan mulut lubang dari sampah anorganik, mengisi lubang dengan sampah organik seperti sisa daun, kulit buah, atau sisa makanan nabati dari kantin sekolah, dan memastikan lubang tidak tersumbat. Biopori yang terawat akan mempercepat resapan air ke dalam tanah dan membantu mengurangi limpasan air hujan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran langsung bagi siswa tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan daur ulang alami.Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader Adiwiyata dan siswa piket kelas secara terjadwal. Guru pembina memberikan pendampingan dan pencatatan hasil pemeliharaan setiap bulan.

Keberadaan lubang biopori di area taman sekolah, bawah pohon, dan di sekitar saluran air menjadi bukti nyata upaya sekolah dalam mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam keseharian. Dengan menjaga lubang biopori, sekolah tidak hanya menjaga kualitas tanah dan air, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari

SOP HEMAT AIR – PERAWATAN LUBANG BIOPORI

SMPN 2 BUDURAN

Tujuan

• Menjaga daya serap tanah terhadap air hujan agar tidak terjadi genangan.

• Mengurangi volume sampah organik di lingkungan sekolah.

• Menumbuhkan kepedulian siswa terhadap konservasi air dan tanah.

Pelaksana

• Kader Adiwiyata

• Piket kelas

• Guru pembina dan petugas kebersihan sekolah

Waktu Pelaksanaan

• 1 kali setiap 2 minggu (rutin), dan setiap awal/akhir musim hujan

Langkah-langkah Pelaksanaan

1. Lakukan identifikasi lokasi lubang biopori yang aktif dan perlu dirawat.

2. Bersihkan mulut lubang dari kotoran dan sampah anorganik.

3. Masukkan sampah organik segar (daun kering, sisa buah, sisa dapur sekolah) ke dalam lubang.

4. Padatkan isi biopori jika sudah penuh, lalu tutup dengan penutup sederhana (batu/pipa).

5. Dokumentasikan kegiatan pemeliharaan secara berkala (foto dan log catatan).

6. Evaluasi fungsi biopori setiap 2 bulan: periksa apakah air masih terserap dengan baik

LAPORAN KEGIATAN

PERAWATAN LUBANG BIOPORI

Hari/Tanggal Pelaksanaan: Jumat, 25 April 2025

Tempat: Area taman depan kelas, halaman musala, belakang kantin

Pelaksana: Kader Adiwiyata, Piket Kelas 8 dan 9, Guru Pembina

Uraian Kegiatan:

Pada hari Jumat, kader Adiwiyata dan siswa piket kelas melaksanakan kegiatan rutin perawatan lubang biopori. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan briefing singkat dari guru pembina.

Seluruh siswa dibagi ke tiga titik lokasi yang memiliki lubang biopori aktif. Mereka membersihkan permukaan lubang, lalu memasukkan sampah organik yang telah dikumpulkan sebelumnya dari area taman dan dapur kantin. Kegiatan ini berlangsung selama satu jam dan ditutup dengan penutupan kembali lubang menggunakan pelindung dari pipa PVC dan batu.

Kegiatan ini berjalan lancar dan menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa. Selain membantu proses penyerapan air tanah, kegiatan ini juga memberikan pemahaman langsung kepada siswa mengenai pentingnya konservasi air dan pengelolaan limbah organik. Dari hasil observasi, lubang biopori masih berfungsi dengan baik dan tidak mengalami penyumbatan. Kegiatan ini akan terus dilakukan setiap dua minggu sekali dan hasilnya dicatat dalam buku log kegiatan lingkungan sebagai bagian dari dokumentasi program Adiwiyata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *