Penutupan MPLS Ramah, SMPN 2 Buduran Gaungkan Deklarasi Anti Kekerasan

Buduran-Sabtu, 19 Juli 2025 SMP Negeri 2 Buduran resmi menutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah dengan sebuah upacara sederhana namun bermakna di lapangan sekolah. Penutupan ini ditandai dengan pelepasan kartu peserta MPLS oleh seluruh siswa kelas VII sebagai penanda berakhirnya masa orientasi dan dimulainya perjalanan mereka sebagai bagian dari keluarga besar sekolah.

Momentum penutupan ini juga dimanfaatkan untuk menguatkan komitmen seluruh warga sekolah terhadap terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Seluruh siswa kelas VII bersama jajaran guru, staf, hingga petugas keamanan sekolah, bersama-sama melakukan Deklarasi Anti Kekerasan. Dengan penuh kesadaran, mereka menandatangani lembar deklarasi sebagai bentuk komitmen bersama menolak segala bentuk perundungan, kekerasan fisik maupun verbal di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian MPLS yang sejak awal mengusung semangat ramah, inklusif, dan mendidik. Tak hanya seremonial, siswa baru juga diberi ruang untuk menyampaikan kesan dan pesan mereka terhadap pelaksanaan MPLS Ramah tahun ini. Melalui sesi wawancara dan tulisan di kertas warna-warni yang ditunjukkan, para siswa bebas mengungkapkan pengalaman mereka selama masa pengenalan sekolah.

Salah satu siswa, Aryo (VII-G), menyampaikan, “MPLS tahun ini seru dan menyenangkan karena bisa mengenal banyak teman baru, dan sangat terkesan dengan demo ekstrakurikuler yang keren-keren.”

Kepala SMP Negeri 2 Buduran, Ibu Wenny Arie Puji Susanti, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menegaskan bahwa sekolah memiliki komitmen penuh untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan. “Deklarasi ini bukan hanya simbol, tetapi komitmen nyata bahwa semua pihak di sekolah harus saling menjaga dan menghormati,” ujarnya.

Dengan penutupan yang berkesan ini, SMP Negeri 2 Buduran menunjukkan langkah nyata dalam mengedepankan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan, keamanan, dan saling menghargai sejak hari pertama siswa memasuki gerbang sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *