Buduran— Dalam upaya memperkuat peran sebagai Sekolah Adiwiyata, SMPN 2 Buduran kembali menggelar kegiatan peduli lingkungan. Bertempat di Masjid An-Nur, seluruh siswa kelas VIII mengikuti kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang pengelolaan minyak jelantah yang digelar pada Rabu, 16 Juli 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Ibu Emilia dari Noovoleum sebagai narasumber utama. Dalam penyampaian materinya, Ibu Emilia memberikan pemahaman mengenai bahaya pembuangan minyak jelantah sembarangan terhadap lingkungan serta potensi daur ulang minyak jelantah menjadi energi terbarukan.
Selain edukasi, kegiatan ini juga disertai dengan aksi nyata melalui pengumpulan minyak jelantah dari para siswa. Setiap peserta diimbau membawa minyak jelantah dari rumah untuk dikumpulkan sebagai bentuk kontribusi terhadap gerakan pelestarian lingkungan.
Minyak jelantah yang dikumpulkan juga bernilai ekonomis.
“Minyak jelantah yang dibuang sembarangan bisa mencemari air tanah dan merusak ekosistem. Namun jika dikelola dengan benar, bisa menjadi sumber energi baru yang ramah lingkungan,” jelas Ibu Emilia dalam pemaparannya.
Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sebatas edukasi, tetapi juga untuk:
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik hidup berkelanjutan,
Memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menjaga lingkungan,
Mendorong pembentukan kebiasaan ramah lingkungan di kalangan siswa,
Memperkuat peran siswa sebagai agen perubahan dalam menjaga bumi.
Melalui kerja sama dengan Noovoleum, SMPN 2 Buduran ingin mengajak seluruh warga sekolah untuk lebih aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan limbah rumah tangga seperti minyak jelantah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen SMPN 2 Buduran dalam mewujudkan sekolah yang hijau dan berbudaya lingkungan. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, diharapkan para siswa dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap masa depan lingkungan.
