SMPN 2 Buduran, Tuan Rumah Inspirasi OJT Kepala Sekolah

Buduran, 13 September 2025 – Sabtu pagi itu, suasana di SMP Negeri 2 Buduran berbeda dari biasanya. Sejak pukul 07.30 WIB, halaman sekolah tampak ramai dengan kedatangan para kepala sekolah peserta Diklat Pembelajaran Mandiri Tahap OJT (On the Job Training) 1. Kali ini, SMPN 2 Buduran dipercaya sebagai sekolah sasaran untuk Grup 3 Tahap 2 Kabupaten Sidoarjo.

Foto Kelompok A bersama Pengajar Pelatihan Ibu Dr. Liza, S.Pd., M.M., M.Pd.

Sebanyak 21 kepala sekolah peserta hadir dengan penuh semangat, terbagi dalam dua kelompok besar. Kelompok A dipandu oleh pengajar pelatihan Dr. Liza, S.Pd., M.M., M.Pd., sementara kelompok B bersama Umi Salamah, M.Pd.I., M.M..

Pelaksanaan OJT tahap 1 ini berfokus pada penyelarasan Visi, Misi, dan Tujuan (VMT) sekolah dengan Pembelajaran Mandiri (PM). Melalui metode benchmarking dan kunjungan sekolah, peserta mendapatkan kesempatan langsung untuk belajar dari praktik nyata yang sudah dijalankan SMPN 2 Buduran.

Kegiatan dimulai dengan paparan pengajar pelatihan tentang tagihan OJT tahap 1, strategi pendampingan, serta penjelasan teknis kunjungan sekolah. Setelah itu, peserta dibagi dua kelompok untuk melakukan dikusi lebih lanjut tentang penyelarasan visi, misi, dan tujuan sekolah.

Tak hanya itu, kegiatan dilanjutkan dengan refleksi pasca berbagi praktik baik. Para peserta mendiskusikan hasil pengamatan, mengidentifikasi strategi yang bisa diadaptasi, serta berbagi pengalaman sesuai dengan konteks sekolah masing-masing.

Foto Ibu Wenny sedang Presentasi

Sebagai sekolah sasaran, SMPN 2 Buduran menunjukkan keseriusannya. Kepala sekolah, guru, hingga tim internal sekolah menyiapkan dokumen resmi Visi, Misi, dan Tujuan, serta memaparkan teknik sosialisasi yang sudah dijalankan di lingkungan sekolah.

Momen istimewa terjadi ketika Ibu Wenny Arie Puji Susanti, sebagai perwakilan peserta, mempresentasikan progres nyata penyelarasan VMT dengan PM. Beliau menjelaskan tahapan inkuiri kolaboratif, khususnya pada fase asses dan design, yang telah diterapkan di sekolah. Paparan ini menjadi inspirasi bagi peserta lain tentang bagaimana teori dapat diwujudkan dalam praktik nyata di lapangan.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 15.30 WIB ini tidak sekadar menjadi agenda formal, tetapi juga ruang kolaborasi dan berbagi inspirasi antar kepala sekolah. Melalui pendampingan intensif, peserta melaporkan progres, mengemukakan kendala, dan mendapatkan umpan balik langsung dari pengajar pelatihan.

Suasana diskusi yang hangat menunjukkan bahwa transformasi pendidikan bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan hasil kerja bersama. Dengan adanya diklat ini, diharapkan setiap kepala sekolah dapat semakin terampil menyelaraskan visi-misi sekolahnya dengan semangat Pembelajaran Mandiri, serta menciptakan iklim belajar yang lebih adaptif dan kolaboratif.

Dengan menjadi tuan rumah, SMPN 2 Buduran sekali lagi menunjukkan komitmennya sebagai sekolah yang tidak hanya siap belajar, tetapi juga siap berbagi untuk kemajuan pendidikan di kabupaten Sidoarjo.

Foto Pengajar Ibu Liza dan Ibu Umi Salamah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *